MEJA KAKEK

Sunday 16 December 2012

Seorang laki-laki tua hidup bersama anak laki-lakinya, menantunya, dan empat orang cucunya yang berumur empat tahun. Tangan orang tua itu sudah gemetar, pandangannya kabur, dan kakinya terhuyung-huyung. Keluarga itu makan bersama-sama di meja. Tetapi tangan kakek yang sudah gemetar dan pandangannya yang kabur menjadikan kegiatan makan sulit baginya. Kacang yang disendoknya bertebaran dilantai. Ketika ia memegang gelas, susunya tumpah dari gelas tersebut dan membasahi alas meja.

Anak laki-lakinya dan menantunya menjadi marah melihat ruang makan yang kotor itu. “Kita harus melakukan sesuatu untuk kakek,” kata anaknya. “Aku sudah capek mengurusi susu yang tumpah, suasana makan yang gaduh, dan makanan yang berserakan di lantai.”

Maka suami istri itu meletakkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Di sana, sang kakek makan seorang diri, sedangkan anggota keluarga lainnya menikmati makan malam. Karena sang kakek sering memecahkan piring, maka makanan diletakkan di dalam piring kayu. Ketika mereka sesekali melayangkan pandangannya ke arah sang kakek, mereka melihat kadang-kadang air mata sang kakek menetes karena ia duduk seorang diri. Dan apabila sang kakek menjatuhkan sendoknya atau menumpahkan makanannya, suami istri itu memberikan nasihat singkat agar sang kakek  tidak mengulangi perbuatanya. Anak mereka yang berumur empat tahun hanya melihat kejadian itu dengan diam.


Pada suatu sore sebelum makan malam, sang ayayh melihat anak laki-lakinya yang berumur empat tahun sedang mengukir kayu dilantai. Maka ia bertanya kepada anaknya dengan lembut, “sedang membuat apa ? ”, Anaknya menjawab dengan lembut “ Saya sedang membuat piring kecil untuk tempat makan ayah dan ibu jika saya telah dewasa kelak.” Anak laki-laki yang berumur empat tahun itu tersenyum sambil meneruskan pekerjaannya.

Sore itu, sang suami menggandeng tangan sang kakek dengan lembut untuk dibawa ke meja makan keluarga. Pada hari-hari berikutnya, sang kakek selalu makan di meja keluarga. Dan suami istri itu tidak pernah merasa marah jika melihat sendok yang jatuh, susu yang tumpah atau alas meja yang menjadi kotor.

0 komentar:

Post a Comment